KAMPUS KARIER

UMY Kukuhkan Prof. Dr. Sidik Jatmika, M.Si. sebagai Guru Besar Kepakaran Keamanan Manusia

  • Administrator
  • Rabu, 23 April 2025
  • menit membaca
  • 27x baca
UMY Kukuhkan Prof. Dr. Sidik Jatmika, M.Si. sebagai Guru Besar Kepakaran Keamanan Manusia

UMY Kukuhkan Prof. Dr. Sidik Jatmika, M.Si sebagai Guru Besar Kepakaran Keamanan Manusia

Bantul , jogja-ngangkring.com – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Sidik Jatmika, M.Si sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Keamanan Manusia pada Senin (21/4/25), dalam sebuah orasi ilmiah yang berlangsung di Gedung AR Fachruddin B, Lantai 5, Kampus Terpadu UMY. Dalam momen yang sama, Prof. Dr. Nur Azizah, M.Si juga dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Gender dan Politik.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Sidik mengangkat tema "Muhammadiyah School of Thought: Diplomasi Keamanan Manusia sebagai Elaborasi Kajian Hubungan Internasional Perspektif Islam dan Keindonesiaan yang Moderat, Berkemakmuran serta Berkeadilan". Ia menekankan pentingnya konsep human security diplomacy—diplomasi keamanan manusia—yang semakin menguat sejak era pasca Perang Dingin di tahun 1990-an.

"Keamanan manusia bukan hanya soal menjaga dari ancaman fisik, tapi juga mencakup isu-isu seperti keamanan ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, pribadi, masyarakat, dan politik. Semua ini menunjukkan perhatian pada kelompok rentan, terutama minoritas yang sering terpinggirkan karena prasangka sosial dan gender," ujar Prof. Sidik dalam orasinya.

Lebih lanjut, Sidik menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan sosial transnasional Islam yang baru (new Islamic transnational social movement), dengan kontribusi nyata dalam diplomasi kemanusiaan global. Berbagai misi kemanusiaan telah dijalankan Muhammadiyah di negara-negara seperti Palestina, Filipina, Pakistan, dan Myanmar.

Kontribusi tersebut bahkan mendapat pengakuan dunia, terbukti dengan diraihnya Zayed Award for Human Fraternity tahun 2024—sebuah penghargaan bergengsi yang menilai upaya Muhammadiyah dalam menjaga nilai kemanusiaan, toleransi, dan perdamaian lintas bangsa.

"Fakta ini menjadikan Muhammadiyah bukan hanya sebagai organisasi Islam yang moderat dan kuat dalam iman, tetapi juga sebagai role model gerakan Islam global yang peduli dan solutif terhadap tantangan sosial dunia," pungkas Sidik.

Sebagai informasi, Prof. Dr. Sidik Jatmika adalah dosen di Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UMY. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di HI Fisipol UGM (1992), kemudian melanjutkan S2 di Magister Politik UGM, dan meraih gelar doktor di bidang Sosiologi dari universitas yang sama. (Yun)

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar