TERAS

Membangun Masa Depan dengan Pohon Nyamplung

  • Administrator
  • Kamis, 18 Juli 2024
  • menit membaca
  • 72x baca
Membangun Masa Depan dengan Pohon Nyamplung

Membangun Masa Depan dengan Pohon Nyamplung

Yogyakarta, jogja-ngangkring.com - Dalam acara talkshow bertajuk "Bumi Kita Warna Kita" yang diselenggarakan di Lippo Plaza, Yogyakarta pada Kamis, 18 Juli 2024, Arya Ariyanto, SE., M.Par., yang merupakan seorang praktisi ekonomi dan akademisi serta Direktur Utama Jogkem Group, menyerahkan bibit pohon Nyamplung kepada Daniel, pemilik salah satu stasiun radio di kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, Arya juga memberikan materi mengenai pentingnya membangun infrastruktur hijau Nusantara melalui penanaman pohon Nyamplung untuk mencapai ketahanan lingkungan, ketahanan energi, dan ketahanan pangan.

Menurut Arya, program ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena kayu Nyamplung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti bahan bangunan, bahan baku kertas, dan bahan baku minyak nabati. Ia menjelaskan bahwa pohon Nyamplung memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida. "Pohon Nyamplung dapat menyerap karbon dioksida hingga 12 ton per hektar per tahun, sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim," kata Arya.

Pohon Nyamplung juga memiliki kemampuan menahan erosi dengan akar yang kuat, sehingga dapat membantu mencegah banjir dan longsor. Arya menambahkan bahwa tanaman ini adalah tanaman asli Nusantara yang telah tumbuh dan berkembang selama ribuan tahun, menunjukkan kemampuan adaptasinya terhadap kondisi lingkungan di Nusantara.

Pengembangan pohon Nyamplung sebagai infrastruktur hijau, menurut Arya, dapat memberikan sejumlah manfaat signifikan, seperti meningkatkan ketahanan lingkungan dan energi. "Minyak nabati dari biji Nyamplung dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel, menggantikan bahan bakar diesel dari fosil, dan meningkatkan ketahanan pangan," jelas Arya.

Dengan jarak tanam 5 meter, pohon Nyamplung juga dapat dimanfaatkan untuk sistem tumpangsari, di mana tanaman pangan seperti rempah-rempah atau obat-obatan dapat ditanam di antara pohon Nyamplung. Arya memaparkan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan pohon Nyamplung sebagai infrastruktur hijau di Nusantara, yaitu melalui pembibitan dan penanaman yang masif di berbagai wilayah, serta pemeliharaan yang baik agar pohon dapat tumbuh optimal. Pemanfaatan kayu, biji, dan minyak nabati dari pohon Nyamplung juga perlu dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Pengembangan pohon Nyamplung sebagai infrastruktur hijau di Nusantara merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan lingkungan, energi, dan pangan di Indonesia. Dengan pemanfaatan yang tepat, pohon Nyamplung dapat menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan di Nusantara," pungkas Arya.

Acara talkshow ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya infrastruktur hijau dan memotivasi tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui penanaman pohon nyamplung. (Yun)

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar