ANGKRINGAN

Hidupkan Pariwisata dengan Filsafat

  • Administrator
  • Sabtu, 15 Februari 2025
  • menit membaca
  • 81x baca
Hidupkan Pariwisata dengan Filsafat

HIDUPKAN PARIWISATA DENGAN FILSAFAT

Yogyakarta, jogja-ngangkring.com - Dalam dunia pariwisata Jogja yang terus berkembang, nama Dr. Sarbini, atau yang akrab disapa Mbah Ben, menjadi sosok yang tak bisa diabaikan. Lahir di Klaten pada 22 Agustus 1960, pria ini telah menorehkan jejak inspiratif sebagai akademisi, praktisi pariwisata, dan pemikir di bidang filsafat pariwisata. Dengan latar belakang pendidikan sebagai doktor filsafat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Mbah Ben memadukan keilmuan dan praktik di dunia pariwisata dengan pendekatan yang unik dan mendalam.

Sebagai dosen tetap di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM), serta dosen tamu di Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya UGM, Mbah Ben telah berkontribusi dalam mencetak generasi baru pelaku pariwisata yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki wawasan filosofis. Kiprah Mbah Ben tidak berhenti di ruang kelas. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi seperti IPI Insani Pariwisata Indonesia, Forum Silaturahmi Insan Pariwisata Indonesia (FOSIPA) dan HIPPI.

Salah satu kontribusi besar Mbah Ben adalah pendirian biro perjalanan Agatour. Berbeda dengan biro perjalanan pada umumnya, Agatour menghadirkan konsep wisata yang sarat nilai dan makna. Bagi Mbah Ben, pengalaman wisata harus memberikan dampak positif bagi wisatawan, bukan sekadar hiburan semata. Agatour menawarkan layanan seperti informasi pariwisata, jasa interpreter, dan aktivitas agen perjalanan dengan pendekatan yang edukatif dan filosofis.

Keberhasilan Agatour didukung oleh strategi yang efektif, terutama dalam mengelola sumber daya manusia yang profesional dan kompeten. Selain itu, hubungan baik dengan mitra bisnis seperti hotel, restoran, dan destinasi wisata menjadi kunci dalam menjaga kualitas layanan. Agatour juga terus berinovasi dengan desain wisata yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Pelayanan prima dan pengalaman wisata bermakna membuat Agatour mendapat kepercayaan dan loyalitas dari konsumen. Namun, tantangan seperti persaingan bisnis yang ketat dan fluktuasi ekonomi tetap dihadapi. Dengan visi filosofisnya, Mbah Ben selalu siap mengantisipasi perubahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Ia menanamkan nilai kepercayaan, kejujuran, dan dedikasi dalam setiap layanan yang diberikan.

Pariwisata bukan sekadar bisnis, tetapi juga sarana memperkaya jiwa dan mempererat hubungan manusia. Filosofi inilah yang membuat pariwisata memiliki makna lebih dalam dan berdampak positif bagi masyarakat. Kisah inspiratif Mbah Ben mengajarkan bahwa pariwisata sejati adalah tentang menyentuh hati, memperluas pikiran, dan membawa perubahan positif bagi dunia. (Yun)

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar