TERAS

Pasar Merdeka: Gerakan Rakyat Sambut 80 Tahun Indonesia

  • Administrator
  • Selasa, 22 Juli 2025
  • menit membaca
  • 72x baca
Pasar Merdeka: Gerakan Rakyat Sambut 80 Tahun Indonesia

Pasar Merdeka: Gerakan Rakyat Sambut 80 Tahun Indonesia

Yogyakarta, jogja-ngangkring.com – Menyambut peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, denyut ekonomi rakyat dan semangat kebudayaan lokal kembali digelorakan lewat rencana penyelenggaraan Pasar Merdeka. Sebagai bagian dari gerakan ekonomi kreatif akar rumput, inisiatif ini diusung oleh Koperasi Jasa Seniman dan Budayawan Yogyakarta (Koseta) bersama DPD HIPPI DIY.

Pada Senin sore (21/7/2025), panitia Pasar Merdeka melakukan audiensi dengan Senator DPD RI DIY, Ahmad Syauqi Soeratno, di Kantor DPD DIY, Jl. Kusumanegara No. 133, Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta. Rombongan diterima langsung oleh Senator Syauqi dan staf ahli M. Arri R. 

Ketua Koseta, Sigit Sugito, yang memimpin rombongan menyampaikan rencana penyelenggaraan Pasar Merdeka yang akan digelar pada 28–31 Agustus 2025 di Taman Embung Giwangan. Acara ini tak sekadar bazar, melainkan panggung bersama pelaku UMKM, komunitas seni, budaya, hingga warga lokal untuk merayakan kemerdekaan dalam nuansa ekonomi kerakyatan dan gotong royong.

“Kami berharap Pak Syauqi bersedia menjadi Pembina Koseta sekaligus Pembina Panitia Pasar Merdeka,” ujar Sigit. “Dukungan beliau akan sangat berarti dalam memperkuat legitimasi gerakan kami yang berpijak pada ekonomi rakyat dan ekosistem kreatif lokal.”

Ketua DPD HIPPI DIY Aryanto yang turut hadir juga menyatakan bahwa Pasar Merdeka adalah momentum strategis untuk mempertemukan pelaku usaha dan masyarakat dalam suasana perayaan yang produktif. Ia menyebut acara ini sebagai “simbol kemandirian ekonomi berbasis budaya”.

Senator Ahmad Syauqi merespons positif gagasan tersebut. Ia menilai Pasar Merdeka sebagai inisiatif penting dalam membangun ketahanan ekonomi warga, khususnya dengan pendekatan berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. Ia juga membuka ruang pendampingan dan sinergi berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi inisiatif Koseta dan HIPPI DIY yang membumikan semangat merdeka melalui gerakan nyata rakyat. Pasar Merdeka adalah cermin gotong royong, ruang ekonomi, dan ekspresi budaya sekaligus,” tegas Syauqi.

Audiensi ini menandai awal jalinan sinergi antar komunitas dan lembaga, yang ke depannya diharapkan akan mengakar kuat di tengah dinamika sosial-ekonomi Yogyakarta. Pasar Merdeka bukan sekadar acara, tetapi gerakan rakyat untuk merayakan kemerdekaan dengan cara yang bermakna dan memberdayakan. (Yun)

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar