TERAS

35 Tahun Pesona Cipta, Filosofi Golf di Dunia Usaha

  • Administrator
  • Senin, 18 Agustus 2025
  • menit membaca
  • 62x baca
35 Tahun Pesona Cipta, Filosofi Golf di Dunia Usaha

35 Tahun Pesona Cipta, Filosofi Golf di Dunia Usaha

SLEMAN, jogja-ngangkring.com - “Golf itu seperti usaha. Kadang pukulannya pas, kadang meleset,” kata H. Eko Prayitno, SE., MBA, Direktur Utama PT Pesona Cipta. Kalimat itu merangkum filosofi perjalanan bisnisnya selama 35 tahun, dari perusahaan outsourcing hingga menjadi holding company dengan berbagai lini usaha. Ulang tahun ke-35 Pesona Cipta dirayakan lewat Gobar (Golf Bareng) Silaturahmi Anniversary di Merapi Golf Cangkringan akhir pekan lalu. Sebanyak 124 pegolf dari berbagai daerah ikut serta.

Menurut Eko, dunia usaha dan golf  sama-sama menuntut fokus, kesabaran, dan strategi. Seperti halnya ayunan stik yang harus tepat membaca arah angin dan kontur lapangan, bisnis juga membutuhkan perhitungan matang sebelum melangkah.  Merapi Golf dengan kontur berbukit dan fairway yang berliku mencerminkan dinamika usaha, indah sekaligus penuh tantangan. 

Golf lekat dengan dunia bisnis karena sifatnya yang eksklusif. Biaya peralatan dan lapangan memang mahal, tetapi justru di sanalah golf menemukan peranannya sebagai ruang jejaring. Dari obrolan ringan di fairway, peluang kerja sama sering muncul, kepercayaan dibangun, dan hubungan bisnis diperkuat. “Kompetitif, tapi tetap fun. Kadang pukulan meleset justru bikin suasana tambah akrab,” ujar Eko.

PT Pesona Cipta sendiri berdiri pada 1989 dan memulai langkah dari jasa outsourcing. Krisis moneter 1997–1998 sempat mengguncang, tetapi perusahaan tetap tegak karena satu hal: kepercayaan. “Trust adalah modal utama. Kalau mitra percaya, insyaallah usaha bisa bertahan,” kata Eko. Kini Pesona Cipta merambah ke properti, perkapalan, hingga kuliner—membangun reputasi sebagai holding company yang konsisten dan adaptif.

"Kami menatap masa depan seperti bola golf yang diarahkan ke hole berikutnya: ada jarak yang harus ditempuh, ada rintangan yang menanti, tetapi semuanya adalah bagian dari proses. Hasil mungkin datang belakangan, namun yang terpenting adalah tidak pernah berhenti mencoba," Eko mengakhiri perbincangan. (Yun)

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar