AGENDA

Pameran Seni Lukis Batik Kontemporer 'Gembrojog Tanpo Laraban'

  • Administrator
  • Rabu, 12 Juni 2024
  • menit membaca
  • 123x baca
Pameran Seni Lukis Batik Kontemporer 'Gembrojog Tanpo Laraban'

Pameran Seni Lukis Batik Kontemporer

'Gembrojok Tanpo Laraban'

​​​​

Bantul, jogja-ngangkring.com - Batik, berasal dari kata “ambatik” dalam bahasa Jawa, di mana “amba” berarti menulis dan “tik” berarti titik kecil atau tetesan. Maka, batik adalah seni menulis atau membuat titik.  Seni batik telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, melekat sebagai identitas nasional yang diakui secara internasional. Pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi, semakin memperkuat status batik sebagai national branding Indonesia. 

Dalam upaya mengembangkan seni batik ke dalam teknik lukis, delapan seniman yang tergabung dalam kelompok "Canting Kencono" akan menggelar pameran batik lukis kontemporer bertajuk Gembrojok Tanpo Laraban. Para seniman tersebut adalah Bambang Sukono Wijoyo Darmo, Chamit Arang, DN. Koestolo, Eka Susetyaningsih, Jaka Batik, Picuk Asmara, Rusman, dan Yaya Maria. Mereka mencoba memberikan warna baru pada batik dengan sentuhan teknik lukis yang berbeda, menghadirkan inovasi dan kreasi yang baru.

Pameran ini akan berlangsung dari 15 Juni hingga 15 Juli 2024, dengan acara pembukaan pada Sabtu, 15 Juni 2024, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Acara pembukaan akan diisi dengan pidato oleh Bapak Afif Syakur, Ketua PPBI (Persatuan Pecinta Batik Indonesia) Sekar Jagad, yang akan memberikan pandangannya tentang pentingnya melestarikan dan mengembangkan seni batik. Selain itu, acara juga akan dimeriahkan oleh penampilan musik dari JB Band dan Thoraq Band, menambah semarak suasana pembukaan pameran.

Pameran ini akan berlangsung di Galeri Joko Batik, yang beralamat di RT 04 Tarudan, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Tempat ini dipilih sebagai lokasi pameran karena memiliki makna historis dan artistik yang kuat dalam dunia batik di Yogyakarta.

Dengan adanya pameran ini, kelompok "Canting Kencono" akan memperkenalkan teknik lukis batik kontemporer kepada masyarakat luas, serta dapat menginspirasi seniman lain untuk terus berinovasi dalam melestarikan dan mengembangkan seni batik Indonesia. Pameran Gembrojok Tanpo Laraban diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga wadah edukasi bagi pengunjung untuk lebih mengenal dan mencintai batik sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya. (Yun)


 

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar