Outbound Bangun Keakraban Remaja Tinalan

Outbound Bangun Keakraban Remaja Tinalan

YOGYAKARTA, jogja-ngangkring.com — Pagi di RTH RW 4 Prenggan, Kotagede, terasa lebih hidup. Remaja RT 18 Tinalan turun ke ruang terbuka untuk bergerak bersama dan kembali merasakan kedekatan satu sama lain. Outbound yang digelar Minggu, 9 November 2025, ini mengusung tema “Membangun Generasi yang Cerdas dan Berkarakter,” sekaligus membawa pesan sederhana di spanduk kegiatan: Rindu Kebersamaan. Pesan itu terasa pas karena inti kegiatan hari ini memang ingin mempertemukan anak-anak dalam ruang nyata, bukan sekadar bertemu lewat layar.

Sebanyak 26 peserta dari kelas 4 SD hingga kelas 3 SMA mengikuti kegiatan sejak pukul 07.00 WIB. Seusai sarapan soto, mereka dipandu Kak Vina dan Kak Pandu melalui rangkaian permainan yang dimulai dari aktivitas ringan hingga tantangan fisik yang menuntut kerja sama.

Suasana yang awalnya canggung perlahan mencair. Anak-anak mulai saling bercanda, menyemangati, dan tertawa, terlebih karena peserta yang melakukan kesalahan akan dicoreng bedak bayi di wajahnya. Antusiasme itu bertahan sampai akhir. Pada pukul 11.00 WIB, kegiatan ditutup dengan permainan air yang membuat outbound kali ini semakin meriah.

Zebrina, salah satu peserta, mengaku senang mengikuti kegiatan hari ini. “Permainannya seru. Enak bisa main bareng teman-teman yang sebelumnya cuma saling lihat saja,” ujarnya.

Ibu Endang Rachmawati, pengurus RT sekaligus pendamping kegiatan, menegaskan bahwa outbound ini dirancang untuk menguatkan karakter dasar remaja. “Kami ingin anak-anak mengenal teman-temannya, belajar empati, kerja sama, dan percaya diri. Mereka perlu ruang bergerak, tidak hanya menatap layar. Ini langkah kecil untuk membangun generasi yang cerdas dan berkarakter,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini menjadi pemantik bagi remaja untuk lebih aktif di lingkungan kampung. “Selama ini sudah ada pengajian remaja dan beberapa penyuluhan seperti pendidikan reproduksi maupun penyuluhan bahaya narkoba, meskipun belum rutin. Outbound ini kami harapkan jadi awal dari kegiatan remaja yang lebih hidup,” tambahnya.

Acara ini terselenggara berkat dukungan kas bapak-bapak RT, donatur, panitia, dan warga RT 18 Tinalan. Peserta tidak dipungut biaya, meski beberapa remaja berhalangan hadir karena kesibukan masing-masing.

Kegiatan hari ini menunjukkan bahwa karakter tidak tumbuh dari ceramah atau layar. Ia tumbuh ketika anak-anak bertemu, bergerak, dan bekerja sama. Dalam konteks itu, pesan Rindu Kebersamaan bukan hanya tulisan di spanduk, tetapi napas dari seluruh kegiatan hari ini. (Yun)