Pameran Tunggal Lukisan Supantono "Harmony of Life' "

Pameran Tunggal Lukisan Supantono “Harmony of Life” 

Yogyakarta, jogja-ngangkring.com –P ameran tunggal lukisan bertajuk “Harmony of Life” oleh pelukis Supantono, atau yang akrab dipanggil Pantono, resmi dibuka hari Sabtu, 3 Agustus 2024 di De Laxtone Hotel, Jalan Urip Soemoharjo 139A, Yogyakarta. Pameran yang berlangsung dari 3 Agustus hingga 3 September 2024 ini menampilkan karya-karya unik Supantono yang memadukan gaya abstrak dan dekoratif.

Triyudo Purwoko dalam sambutan pembukaan menyampaikan pandangannya tentang keistimewaan gaya abstrak dan dekoratif dalam dunia seni rupa.

"Gaya abstrak dengan kebebasan ekspresinya menggugah imajinasi dan interpretasi personal, sementara gaya dekoratif menawarkan kenyamanan visual dan harmoni melalui keindahan yang teratur simetris. Kedua gaya ini saling melengkapi dalam memperkaya khazanah seni rupa," papar Triyudo Purwoko.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Supantono telah berhasil menyatukan kedua aliran tersebut dengan sangat apik, menciptakan kesatuan yang harmonis antara abstrak dan dekoratif. Karya-karya Supantono tidak hanya mengundang kekaguman, tetapi juga menawarkan pengalaman visual yang mendalam dan bermakna. 

"Karya-karya Supantono menjadi bukti nyata dari ciptaan dan capaian yang mengiring perubahan, menunjukkan bahwa dalam dunia seni, perubahan adalah sebuah kepastian."

Tema “Harmony of Life” yang dipilih dalam pameran kali ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang keseimbangan alam dan peran manusia di dalamnya, yang tertuang dalam setiap karya lukis yang dipamerkan. Melalui tema ini, penikmat seni diajak untuk menyelami esensi kehidupan, memahami keindahan dalam keberagaman, dan menghargai harmoni yang ada di sekitar kita.

Pameran ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan apresiasi lebih dalam terhadap seni rupa, serta menggugah refleksi tentang keterkaitan dan keseimbangan dalam kehidupan.

Para pengunjung dapat menikmati karya-karya lukisan Supantono yang menyuguhkan kompleksitas alam semesta tentang flora, fauna, dan manusia sebagai makhluk sosial yang mengalir dalam siklus harmoni kehidupan. Setiap lukisan menjadi cerminan dari kehidupan yang dinamis dan penuh makna, dengan setiap goresan mengajak kita untuk merenungkan keterkaitan dan keseimbangan yang ada di dunia ini, serta terus bergerak maju dan setia mengiringi segala bentuk perubahan. (Yun)