TERAS

Selamat Bertugas Mas Hasto Wardoyo

  • Administrator
  • Senin, 02 Desember 2024
  • menit membaca
  • 29x baca
Selamat Bertugas Mas Hasto Wardoyo

Selamat bertugas Mas Hasto Wardoyo
Opini: Kawier GeHa (Gunawan Hartono) 

Saya mengawali tulisan pesan ini dengan menulis nama lengkap Mas Hasto Wardoyo. Sebetulnya saya biasa menyapanya dengan sebutan Mas Hasto. Namun ada beberapa nama Hasto sebagai kawan dekat, sebut saja Hasto Kristiyanto, Sekjend PDI Perjuangan, senior di DeBritto, dan saya biasa memanggilnya Bung Hasto. Ada juga Widihasto Wasana Putra, kawan seperjuangan keistimewaan DIY, saya biasa menyapanya Dab Hasto KRT. 

Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan penghitungan rekapitulasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta oleh KPU di YouTube.  Hasil perolehan pasangan 02 Hasto-Wawan paling banyak yaitu sebesar 87.485 suara,  pasangan calon 01 Heru-Pena 45.518, dan pasangan calon 03 Afnan-Singgih 63.876 suara. Dengan demikian berdasar keputusan KPU Kota Yogyakarta no. 327 Tahun 2024 Walikota Yogyakarta untuk lima tahun ke depan adalah dr.Hasto Wardoyo,SpOg dan wakilnya Wawan Harmawan, S.E., M.M.

Bagi saya secara pribadi merasa bangga, puas, gembira sekaligus terharu bisa turut serta "Ngestuake Dhawuhe Ibu",  bergerak dan berjuang bersama warga masyarakat untuk sahabat saya, Mas Hasto Wardoyo.

Meski bukan anggota tim sukses resmi yang dibentuk partai dan didaftarkan ke KPU,  tetapi saya secara pribadi tentu selain sebagai kader PDI Perjuangan dan juga sebagai sahabat,  wajib hukumnya bergotong royong, bergerak, dan berjuang untuk pemenangan calon dari partai. Seperti pesan Mas Hasto  pasca diberikan surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, "Mas Kawier njenengan kudu dampingi aku di KPU. Nek ora didampingi njenengan aku kurang pede jew". 

Ingatan saya tertuju pada sebuah peristiwa pertemuan pertama saya dengan Mas Hasto ketika mencalonkan bupati Kulonprogo periode pertama.Saya ingat apa yang saya sampaikan waktu itu, "Mas, njenengan yakin nggak dengan gotong royong yang dilakukan PDI Perjuangan? Kalau njenengan gak yakin mending sekarang pulang saja! Karena kita diajarkan harus yakin dengan kekuatan gotong royong", begitu kalimat yang terucap saat itu. Saya gak tahu Mas Hasto masih ingat atau tidak kalimat itu.

Pada periode itu kebetulan Kota Yogyakarta dan Kulonprogo pilkadanya bersamaan dan Paslon PDI Perjuangan melawan pasangan calon yang sangat kuat secara finansial dan logistik serta jaringan dukungan partai. Namun semesta bekerja, issue keistimewaan DIY tahun 2012/2013 membawa efek positif bagi pasangan yang diusung PDI Perjuangan, baik di Kota Yogyakarta maupun Kabupaten Kulon Progo. 

Pertemuan kedua saya dengan Mas Hasto Wardoyo terjadi di rumah dinas Bupati Kulonprogo, ngobrol sambil disuguhi ketela rebus, jagung rebus dan kacang rebus serta teh manis.  Mas Hasto Wardoyo masih konsisten dengan "komitmen lakunya" hanya akan makan hasil bumi dari tanah Kulonprogo dan tidak makan nasi sebelum rakyatnya sejahtera. Setidaknya begitu yang aku tangkap. Luar biasa sahabat saya ini begitu yang ada dalam benakku. 

Pertemuan berikutnya ketika Mas Hasto Wardoyo bertugas sebagai Kepala BKKBN. Saya berkunjung ke kantornya bersama salah satu kawan. Kesan tetep santun, sederhana dan bersih terpancar dalam pertemuan tersebut. Ngobrol ngalor ngidul lama tak bersua , namun tetap saja yang ada di meja tamu adalah air mineral, ketela, dan jagung. Sebagai sosok pimpinan Mas Hasto Wardoyo sangat mampu beradaptasi dan selalu membuat prestasi. Demikian juga ketika memimpin BKKBN saya banyak mendengar pendapat dari anak buah beliau sangat hormat dan kagum terhadap beliau. 

Pertemuan saya dengan Mas Hasto Wardoyo baru terjadi lagi beberapa hari menjelang pendaftaran ke KPU Kota Yogyakarta. Saya turut mendampingi atau lebih tepatnya mengiringi saat mendaftar ke KPU bersama pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta dan Ketua DPP Djarot Syaiful Hidayat. 

Dalam persiapan dan proses perjalanan kandidasi pilkada serentak, saya sempat ngobrol dengan Mas Hasto Wardoyo dimana beliau sempat menyampaikan tentang filosofi yang diugemi. Kalau kita merah (berani) maka kita harus putih, kalau kita putih (benar) ya kita harus berani. Penjelasan singkat itu sangat masuk di benak saya, dan hal itu yang semakin menguatkan persepsi kalau sahabat Mas Hasto Wardoyo memang begitu sejak saya mengenalnya. Sehingga semakin tumbuh keyakinan saya bahwa Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan tidak salah mengutus kadernya untuk bertarung di Kota Yogyakarta. Salah satu hal yang semakin meyakinkan Mas Hasto Wardoyo pasti menang adalah soliditas warga banteng dan PDI Perjuangan Kota Yogyakarta yang sangat rindu memiliki walikota dari kadernya. Apalagi peserta pemilihan terdiri dari 3 pasangan calon maka peluang menang akan semakin besar.

Pengalaman, dedikasi, dan prestasi Mas Hasto Wardoyo ketika memimpin Kabupaten Kulon Progo sangat dimengerti oleh warga masyarakat Kota Yogyakarta sehingga memudahkan tim untuk mensosialisasikan, mengenalkan sekaligus meminta dukungan masyarakat meskipun dalam waktu yang relatif singkat. Sambang kampung dan pemeriksaan kesehatan terutama para lansia merupakan salah satu metode kampanye yang sangat efektif bagi Mas Hasto Wardoyo untuk bertemu warga masyarakat kota Jogja dan mengenal wilayah dengan segala permasalahan yang ada.

Di sisi lain, jaringan yang sudah terbangun selama ini oleh Mas Hasto Wardoyo bekerja dengan maksimal,  didukung komunitas masyarakat di luar partai yang mendukung visi - misi - program kerja juga bergerak dalam bentuk relawan, para tokoh-tokoh tua yang dihormati dari berbagai kalangan turut berkampanye, dan banyak lagi tim-tim kecil yang secara senyap bekerja meyakinkan masyarakat untuk mendukung dan memilih Paslon 02.

Akhirnya terbukti di Hari H, 27 November 2024, Hasto-Wawan memenangi kompetisi Pemilukada di 12 kecamatan dari 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. 
Sebuah kemenangan yang sebenarnya adalah kemenangan masyarakat Kota Yogyakarta yang mempercayakan Mas Hasto Wardoyo membawa amanah kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. 

Saya percaya Mas Hasto Wardoyo adalah sosok bersih yang akan mampu mewujudkan visi-misi serta program kerja yang dijanjikan kepada masyakat. Apalagi didukung PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dan menguasai kursi terbanyak di DPRD Kota Yogyakarta, maka sangatlah wajar harapan dan impian warga masyarakat akan lebih cepat terwujud dibawah kepemimpinan Hasto Wardoyo. Beberapa tugas yang perlu saya ingatkan kepada sahabatku Mas Hasto Wardoyo antara lain : 
- Masalah sampah merupakan prioritas utama untuk diselesaikan agar kebersihan Kota Yogyakarta terwujud sehingga kesehatan masyarakat juga akan semakin meningkat. 
- Selain bersih dari sampah, Kota Yogyakarta juga mesti bersih dari korupsi. Saya yakin Mas Hasto Wardoyo mampu membawa birokrasi yang bersih bebas korupsi, melayani kepentingan masyarakat menjadi prioritas para birokrat dan ASN. 
- Menciptakan lapangan pekerjaan bagi para penganggur agar mengurangi kriminalitas.
- Membentuk tim penanggulangan kemiskinan di tiap kecamatan
- Menyiapkan tenaga kesehatan / bidan di tiap kampung
- Membuka lebih banyak ruang terbuka Hijau yang bisa menjadi arena berkreasi kaum muda dan milenial
- Meningkatkan pendapatan asli Daerah dengan mengoptimalkan potensi yang ada
- Meningkatkan kegiatan komunikasi dan sinergitas beragam komunitas pemuda/mahasiswa yang ada di Kota Yogyakarta sebagai kota yang Egaliter, demokratis, beragam namun tetap bersendikan budaya Pancasila. 
Begitulah beberapa  pesan kepada sahabatku Mas Hasto Wardoyo. Selamat bertugas, Mas Hasto Wardoyo! Semoga sukses.
Dan tugasku adalah mengawal program-program kerja yang telah dijanjikan kepada warga masyarakat Kota Yogyakarta. 

Salam SEHAT dari Pengok
2 Desember 2024.

Tinggalkan Komentar

Kirim Komentar